Pembuatan E-KTP- Warga Abaikan Panggilan Pertama, Menumpuk di Akhir Tahun
Pembuatan E-KTP- Warga Abaikan Panggilan Pertama, Menumpuk di Akhir Tahun. JAKARTA (Tuesday, 29 November 2011 ) – Antrean panjang warga di kantor kelurahan saat proses pemutakhiran data KTP elektronik (e-KTP) disebabkan penumpukan jadwal pada akhir tahun.Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea menjelaskan,antrean panjang ini akibat banyak warga mengabaikan panggilan pertama
“ Panggilan pertama banyak diabaikan, sehingga terjadi penumpukan pada November dan Desember,” kata Purba kemarin. Banyak warga mulai melakukan pemutakhiran data di akhir batas waktu ini berdampak pada penumpukan.
Namun, antusiasme warga ini tidak boleh dibiarkan, meski berdampak pada lama dan panjangnya antrean.Kalau proses input datanya sendiri lima menit selesai,yang lama antrenya. Ini konsekuensi menunda panggilan,”terangnya. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP tingkat kelurahan untuk menghindari peristiwa kisruh saat antre.
“Warga harus mau diatur, agar tertib. Kalau tidak bisa seperti saat mengantri BlackBerry murah kemarin,”tegasnya. Warga juga perlu menyediakan waktu sedikit lebih lama dibanding saat pemutakhiran data beberapa waktu lalu. Terlebih usulan penambahan waktu untuk menyelesaikan sekitar 7,3 warga wajib KTP hingga April 2012 tidak direspons.
Pasalnya,efek domino akan berlaku karena Jakarta termasuk dari 197 kabupaten tahap pertama yang harus selesai pada 2011.
“Kalau Jakarta terlambat, daerah lain juga akan terlambat menyelesaikan tahap pertama,”lanjutnya. Tahap pertama se-Indonesia harus menyelesaikan 67 juta warga wajib KTP. Tahap kedua dilanjutkan 2012 dengan 300 kabupaten untuk 105 juta wajib KTP. Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Sulistyo Prabowo menjelaskan, secara teknis tidak ada kendala lagi dalam proses pemutakhiran data kependudukan.
“Saat ini peralatan sudah ditambah jumlahnya sebanyak 85 set dari 536 yang ada,”ujarnya. Dengan kemampuan itu,Jakarta dapat menyelesaikan hingga 12.000 warga wajib KTP per harinya. Hingga Rabu (24/11), sedikitnya sudah 3.550.381 warga yang telah didata dari 7,3 juta target hingga Desember 2011.